Ketika Ritel Raksasa Inggris Jatuh Akibat Serangan Siber, Rugi Rp15,35 Triliun
Dua perusahaan ritel terkemuka asal Inggris, Marks & Spencer (M&S) dan Harrods, menjadi korban serangan siber. Parahnya, serangan siber ini membuat M&S dan Harrods mengalami kerugian besar.
Insiden pertama yang terdeteksi pada 21 April 2025, saat pelanggan M&S melaporkan gangguan pada layanan pembayaran nirsentuh dan sistem click-and-collect. Di hari yang sama, perusahaan membenarkan adanya serangan siber yang sedang ditangani. Naas, gangguan itu berkembang menjadi krisis yang melumpuhkan layanan digital M&S.
Empat hari setelahnya, M&S membatalkan semua pemesanan daring dan menarik lebih dari 200 lowongan kerja di situs resminya. Toko fisik memasang pengumuman keterbatasan stok makanan dan gangguan dalam pemrosesan kartu hadiah serta pengembalian barang.
Pada 28 April, sejumlah gerai erai melaporkan kekosongan rak dan hilangnya produk populer seperti permen Percy Pigs. Bahkan, sekitar 200 pekerja lepas di gudang Castle Donington diinstruksikan untuk tidak masuk kerja.
Baca Juga: Potensi Gaji di Dunia Cybersecurity, Profesi Stabil dengan Imbalan Menjanjikan
Source: The Grocer
Hingga awal Mei, situs M&S masih belum dapat memproses transaksi dan lamaran kerja. Saham M&S anjlok hingga 6,5%, dengan kerugian nilai pasar mencapai lebih dari £700 juta atau sekitar Rp15,35 triliun. Sumber pendapatan online M&S, yang diperkirakan mencapai £3,8 juta per hari, terhenti total.
Sementara itu pada 1 Mei, Harrods juga mengonfirmasi telah mengalami serangan siber. Walau operasional toko tetap berjalan, perusahaan belum terbuka dalam menyampaikan sejauh mana dampak serangan siber baginya.
Amankan Bisnis Anda Bersama VELSICURO CYBER-RANGES™
Source: freepik/freepik
Serangan yang menimpa M&S dan Harrods menunjukkan ancaman nyata dunia siber yang menghantui perusahaan besar sekalipun. Tak memandang infrastruktur digital canggih, serangan siber tetap rentan bagi semua pihak.
Dampaknya tidak hanya kerugian finansial, tetapi gangguan terhadap operasional, hilangnya kepercayaan pelanggan, atau terhentinya proses bisnis secara total.
Ancaman siber seperti ini bisa menyerang siapa saja dan kapan saja. Oleh karena itu, setiap organisasi atau bisnis—baik skala kecil, menengah, maupun besar—perlu membekali timnya dengan pengetahuan dan keterampilan menghadapi ancaman digital.
Jangan tunggu sampai terjadi serangan. Lindungi bisnis Anda sejak sekarang dengan pelatihan keamanan siber bersama VELSICURO CYBER-RANGES™. Platform ini dirancang untuk membekali individu maupun organisasi dengan kemampuan praktis dalam mendeteksi, merespons, dan memitigasi serangan siber dalam lingkungan yang aman namun menyerupai kondisi nyata.
Apa yang Membuat VELSICURO CYBER-RANGES™ Unggul?
✔️ Simulasi serangan siber berdasarkan kejadian nyata
✔️ Program cyberdrill yang intensif, sistematis, dan aplikatif
✔️ Akses ke lebih dari 900 skenario ancaman terbaru
✔️ Pendampingan langsung dari ahli keamanan siber bersertifikat
Apakah Anda seorang profesional TI yang ingin meningkatkan keahlian, sebuah perusahaan yang ingin memperkuat sistem pertahanannya, atau pemula yang ingin memulai karier di bidang keamanan digital—ini adalah langkah tepat untuk mempersiapkan diri menghadapi risiko dunia siber yang semakin kompleks.
🌐 Jelajahi lebih lanjut di: cyberranges.velsicuro.com
📧 Email kami: hub@velsicuro.co.id
🔗 Klik [di sini] untuk berbincang langsung dengan tim kami.
VELSICURO CYBER-RANGES™ — Simulasikan Serangannya, Kuatkan Pertahanannya.
Baca Juga: Password Paling Umum di Dunia: Cepat Diingat, Mudah Dibobol